JAKARTA - Mantan Presiden BJ Habibie berpendapat, seorang pengusaha harus memiliki tiga prinsip hidup jika ingin usahanya bisa lebih berkembang dan memiliki hidup lebih bermakna.
Dia menjelaskan, seorang pengusaha harus mempunyai tiga prinsip hidup, yakni perilaku budaya, agama, serta ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). "Semuanya harus terbentuk dalam sinergi positif, karena tiga hal ini lah yangakan menentukan semuanya," tutur Habibie, dalam sambutan acara Perayaan Ulang Tahun Ke-40 Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Jakarta, Sabtu (9/6).
Habibie menilai, perilaku budaya harus dimiliki pengusaha karena mencerminkan sebagai seorang bang-sa Indonesia. Apa pun prestasi yang diraih, bahkan sampai ke luar negeri, seorang pengusaha akan membawa rasa nasionalismenya yang tinggi, sehingga rasa cinta terhadap budaya tidak pernah dilupakannya.
Selain itu, agama juga merupakan hal yang penting karena sesuatu yang akan membimbing pengusaha untuk melangkah ke arah yang tetap positif.
"Semua agama mengajarkan hal yang baik, seorang pengusaha sukses harus memiliki fondasi yang kuat, yaitu agama," ucap dia.
Habibie melanjutkan, pengusaha juga harus memiliki prinsip pengembangan iptek. Dengan mengembangkan iptek, sesuatu hal/produk yang biasa akan menjadi sesuatu yang luar biasa.
"Iptek yang bermanfaat secara tidak langsung akan mengangkat derajat bangsa serta berguna bagi masyarakat banyak," tutur dia.
Mentalitas Kewirausahaan
Sementara itu, Ketua Umum Hipmi Raja Sapta Oktohari mengatakan, pihaknya berambisi agar Hipmi lebih berkontribusi lebih besar dalam perekonomian nasional. Organisasi ini juga akan memperkuat kaderisasi pengusaha nasional melalui program Hipmi Perguruan Tinggi.
"Hipmi tidak mencetak pengusaha, tapi mencetak mentalitas kewirausahaan," kata Okto, sebelum pembukaan Resepsi Ulang Tahun Ke-40 Hipmi di Jakarta, Minggu (10/6) malam.
Hipmi juga akan mendukung pemerintah mempersiapkan diri agar Indonesia
tidak tertinggal ketika memasuki pasar tunggal Asean pada 2015. Sebagai negara v yang menguasai setengah pasar kawasan Asean, Indonesia harus bisa menikmati manfaat era pasar tunggal Asean.
Ketua Panitia Ulang Tahun Ke-40 Hipmi Eric Hidayat mengatakan, Hipmi sebagai konsumen merupakan pasar potensial produk di dalam negeri. "Dan sebagai produsen, Hipmi berperan sebagai mitra strategis pemerintah, dengan mendorong pengusaha muda nasional menjadi tangguh di dalam negeri dan internasional," katanya.
Sementara itu, Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, selama 40 tahun Hipmi berhasil menciptakan nilai-nilai asas demokrasi karena memilih pengurusnya secara demokratis. Organisasi ini juga toleran terhadap perbedaan-perbedaan, termasuk berdebat persoalan ekonomi dan politik nasional.
Pemerintah juga menempatkan Hipmi sebagai salah satu sumber rekrutmen untuk menciptakan wirausaha (entrepreneur), dengan target 3,5-4% dari total populasi agar Indonesia menjadi negara maju dan kuat. "Saat ini, entrepreneur di Indonesia baru sekitar 0,9%," kata dia
sumber : Investor Daily
0 komentar:
Posting Komentar